Potensi Dividen Saham Telkom (TLKM) 2024
BERITA TRADING
4/10/20242 min baca


Performa fundamental PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) masih kokoh. Meskipun harga sahamnya turun, para analis memandang saham perusahaan BUMN ini menarik untuk diamati. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (25/3), Telkom berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 149,21 triliun pada tahun 2023, meningkat 1,30% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 147,30 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TLKM mencapai Rp 24,56 triliun. Ini melonjak 18,34% secara tahunan dari Rp 20,75 triliun.
Menurut Kepala Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, dari segi tahunan, kinerja Telkom lebih unggul daripada perusahaan sejenis. Namun, secara kuartalan, kinerja TLKM menurun. Pada periode Oktober–Desember 2024, pendapatan Telkom mencapai Rp 37,97 triliun, naik hanya 1% secara kuartalan atau quarter on quarter (QoQ) dari Rp 37,76 triliun. Namun demikian, laba operasional Telkom turun 21% QoQ menjadi Rp 9,4 triliun. Kemudian, laba bersih TLKM terpantau turun 25% QoQ dari Rp 6,74 triliun di kuartal IV-2023 menjadi Rp 5,06 triliun.
Martha menilai dari segi valuasi, TLKM masih menarik dibandingkan perusahaan sejenisnya. Hingga akhir perdagangan Senin (25/3), Price Book Ratio (PER) TLKM berada di level 15,04 kali. "Telkom memiliki keunggulan dari segi rasio keuangan dan harganya cukup menarik. Secara fundamental, kami merekomendasikan TLKM," kata Martha pada Senin (25/3). Meski demikian, Martha mencatat bahwa peluang pertumbuhan Telkom kemungkinan akan terbatas, mengingat jumlah pelanggan mobile TLKM mencapai 159,3 juta dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,7 juta pada tahun 2023. "Telkom lebih murah dari segi valuasi dan memiliki rasio yang terbaik, tetapi pertumbuhannya terbatas, pertumbuhannya ke depan akan mengandalkan bisnis fixed broadband," ucapnya.
Di sisi lain, Analis Investasi Stockbit Sekuritas, Arvin Lienardi, menjelaskan bahwa laba bersih TLKM selama tahun 2023 setara dengan Earning per Share (EPS) sebesar Rp 247,9 per saham. Dengan potensi Dividend Payout Ratio di kisaran 60%–80%, maka potensi dividen per saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham berada di kisaran Rp 149–Rp 198 per saham. Jika menggunakan harga penutupan pada Senin (25/3), TLKM berada di level Rp 3.730 yang mengalami koreksi sebesar 4,36%, maka estimasi dividend yield Telkom berada di kisaran 3,9%–5,3%.